Rayakan Kelulusan dengan Cinta

sebuah tulisan dari : blog-ega.blogspot.com

Beberapa hari yang lalu seluruh siswa SMP dan SMA atau yang sederajat bersorak bergemuruh. Mereka berteriak-teriak histeris meluapkan emosi di jiwa muda mereka. Hal ini terjadi karena mereka membaca selembar kertas dari sekolahnya masing-masing yang bertuliskan si “Anu” dinyatakan lulus. Selembar kertas itu menghipnotis mereka dengan begitu cepatnya. Inilah yang biasa mereka lakukan untuk meluapkan kegembiraannya:

1. Langsung naik motor terus tancap gas secepat mungkin sambil berteriak ”Aku luluuuuuuuussssss!!!!!!”. Itu terjadi hanya bagi mereka yang memang terbiasa dengan kebut-kebutan. Bagi yang ga biasa ngebut ya nyatai aja bawa motornya terus berbisik ke pengendara motor lainnya yang ada di jalan yang dia lalui “woi!woi! gw lulus! Yes! Yes!”.


2. Langsung peluk-peluk yang lainnya mulai dari teman, teman dekat, bapak ibu guru, pacar, ato kalo ga da yang bisa dipeluk mereka biasa memeluk tiang listrik yang ada di pinggir-pinggir jalan sambil mengeluarkan air mata kebahagiaan dan terus-menerus mengulangi kata-kata “aku lulus!” sampai ratusan kali.

3. Ngambil PILOX terus “menghias” baju seragam mereka dengan warna-warni tanpa berpikir bahwa diluar sana masih ada orang yang bersekolah tanpa mengenakan baju.(emang ada ya?) Abiz tu mereka kompoi ama temen yang lain sambil bawa cewe masing-masing keliling kota tanpa berpikir bahwa diluar sana masih ada pelajar yang mengendarai sepeda demi menghemat biaya karena mereka kasihan kepada orang tuanya yang sudah bersusah payah membiayai dirinya.

Melihat hal itu semua, aku jadi kepikiran gimana nasib mereka setelah itu. Setelah kompoi, setelah peluk-peluk tiang listrik, ato setelah teriak-teriak “gw lulus!!”. Mungkinkah kebahagian itu tetap ada di diri mereka? Yang engga abis pikir yaitu apakah aksi-aksi mereka itu bisa membuat mereka lebih mudah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi? Perasaan aku belum pernah dengar ada siswa SMA yang gara-gara mereka nyurat-nyoret baju mereka dengan PILOX mereka langsung lulus tes UM-ITB.(whahahahaha) Aku juga belum pernah dengar kalo ada anak SMA yang bisa masuk ke UI gara-gara kompoi keliling monas ngerayain kelulusan. Terus, aku juga belum pernah dengar ada anak SMA yang bisa masuk fakultas kedokteran UGM gara-gara teriak-teriak “gw lu2s!”. Yaps! Semuanya ga mungkin kayak gitu.

Mungkin mereka meluapkan kegemberiaan itu untuk menutupi kegelisahaan tentang kemana mereka akan melanjutkan pendidikan. Mereka melakukan itu agar sedkit terlepas dari sumpek dan ruwetnya mikirin mo dilanjutin kemana. Tapi, janganlah kelulusan itu dirayakan dengan aksi-aksi yang hanya menguntngkan beberapa belah pihak saja seperti tukang PILOX dan tukang bensin. Try to do another activities yang positif. Yang bawa manfaat dan cinta semua belah pihak.